Minggu, 15 Maret 2015



"Starlight Avatar", Tanaman yang Bercahaya

Saat ini perkembangan di dunia bioteknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Para Ilmuwan berlomba-lomba untuk menghasilkan suatu produk baru hasil dari rekayasa genetika yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi umat manusia di dunia.

     Tanaman bercahaya atau Starlight avatar atau yang biasa disebut dalam dunia bioteknologi “bioglow” merupakan tanaman yang dapat memancarkan cahaya secara otomatis sehingga menciptakan suasana yang sangat indah bagaikan di dunia fantasi seperti di film avatar.

     Tanaman bioglow ini dikembangkan oleh para ilmuwan Amerika Serikat selama bertahun-tahun di bawah naungan perusahaan Bioglow yang terkemuka di Missouri. Perusahaan ini mengklaim bahwa penemuan ini merupakan penemuan pertama di dunia yang dapat memancarkan cahaya. Tanaman yang digunakan dalam penemuan pertama ini adalah sejenis tanaman tembakau atau dalam nama latinnya Nicotiana tabacum. Tanaman bioglow ini dihasilkan dari adanya rekayasa genetic bakteri dengan tanaman tembakau (Nicotiana tabacum). 

     Tanaman bercahaya atau Starlight avatar adalah tanaman pemancar cahaya pertama di dunia yang akan menyala terus menerus selama hidup, awal visi perusahaan mengembangkan tanaman ini adalah untuk menghasilkan tanaman alternative sebagai sumber penghasil cahaya tanpa menggunakan listrik.

     Penemuan baru yang sangat menarik  ini berawal dari penelitian seorang ahli Biologi Molekular, Alexander Krichevsky, yang jurnalnya pernah dipublikasikan di Plos One pada tahun 2010, yang selanjutnya beliau mendirikan perusahaan Bioglow bersama koleganya Tal Eidelberg.

     Ide pembuatan tanaman bercahaya atau bioglow ini bermula dari Krichevsky yang sangat terinspirasi dari teori biologi evolusi bahwa sel kloroplas pada tumbuhan merupakan bakteri prokariotik tersendiri yang terintegrasi secara permanen ke dalam sel tumbuhan.

     Melalui teknik genetika yang sangat rumit yang disebut dengan teknik transplastomic, Krichevsky mengambil gen bakteri Photobacterium leiognathi yang berfungsi untuk mengekspresikan efek bercahaya dan mengintegrasikannya ke dalam genom kloroplas tumbuhan Nicotiana tabacum.

     Awal mula tujuan pembuatan organisme transgenik yang dapat berpendar atau dapat bercahaya adalah untuk pemantauan suatu proses eksperimen atau biokimia di dalam sel tubuh makhluk hidup. Untuk proses eksperimen rekayasa genetika misalnya, konfirmasi transformasi dan ekspresi suatu gen ke sel inang sangatlah penting. Transformasi adalah proses memasukkan atau mencangkokkan gen asing ke dalam sel tubuh makhluk hidup lain, dapat berupa sel bakteri, tumbuhan, ataupun hewan.

 

Bagaimana tanaman Bioglow ini dapat menghasilkan cahaya?
     Tanaman Bioglow dapat menghasilkan cahaya ketika gen penghasil cahaya dari suatu bakteri pada organisme laut dimasukkan ke dalam kloropas tanaman, sehingga mereka dapat menghasilkan cahaya dan disebut sebagai “Autoluminescent” tanaman. Tanaman Bioglow memiliki "mesin" yang memancarkan cahaya yang dikodekan dalam sel mereka untuk memungkinkan emisi konstan cahaya tampak sepanjang siklus hidup mereka yang biasanya terdiri dari dua sampai tiga bulan. Intensitas cahaya yang dihasilkan oleh tanaman ini hampir serupa dengan cahaya bintang, meskipun tidak seterang lampu pada umumnya namun cukup untuk menerangi suatu objek di depan mata di dalam kegelapan.

     Perusahaan Bioglow berharap kelak di masa depan cahaya yang dipancarkan dari ‘Starlight Avatar’ ini dapat menerangi jalan-jalan sebagai produk pengganti lampu listrik. Perusahaan itu juga sedang memodifikasi warna dari tanaman bercahaya ini agar daun dan bunga tanamannya dapat memancarkan cahaya warna warni yang lebih indah.

     Tanaman Bioglow adalah yang pertama otonom bercahaya, atau autoluminescent, tanaman yang memancarkan cahaya sendiri tanpa perlu bahan kimia atau sinar UV. Pembuatan tanaman Bioglow ini bertujuan untuk alternatif cahaya nabati yang berkelanjutan dan terjangkau kepada dunia.




Daftar Pustaka
http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-2540474/A-bright-idea-Genetically-engineered-plant-glows-brightly-used-LAMP.html
http://e-journal.uajy.ac.id/1403/2/1TI04905.pdf
http://Kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar